Tuhan rupanya diantara kita sudah hampir tidak ada komunikasi
Kesakralan mulai menjauh dari akal dan hati, kemurnian nuranipun tiada sanggupmenjalankan tahtaMu lagi.
Hiruk pikuk peradaban zaman sudah kian hambar disentuh oleh logika.
Nurani tak mampu menerjemahkan kalam dan takdir.
Semua asyik dengan pikirannya tanpa tahu makna kesejatian dan keabadian hidup.
Percayalah Aku akan selalu bersamamu Tuhan.
CANTIK
Kecantikan akan bermakna manakala antara akal dan budi mampu mengikuti irama jiwa.
Jiwa akan tahu akan makna kecantikan manakala bercermin pada kesucian kalbu.
Kalbu akan mampu membedakan kecantikan manakala akal sehat sanggup berjalan.
Akal sehat bisa bejalan manakala pikiran bersih dari nafsu syahwat.
Itulah rahasia relatifnya kecantikan.
Sekalipun kecantikan relatif, batinku masih sanggup berkata "Kecantikanmu adalah perwujudan keabadian".
Teman dan Kasih
Dua mata jiwa yang tiada mungkin dibutakan.
Teman berselimut pada kesucian budi.
Kekasih berselimut pada birahi.
Adakah kebimbangan pada mata batinmu?.
Berjalanlah ke terus kearah akalmu, ketuklah dinding-dinding di belahan jiwamu.
Sebab di sana ada ruang yang mampu mebedakan antara keduanya sekalipun ada benang jiwa yang teramat tipis laksana titian rambut di padang mahsyar.
HUMAIRAH
Rembulan diufuk jiwa
Menepi pada setiap detakan rasa
Menyeret kegalauan hati
Bertahta pada keteduhan jiwa
Setiap denyut nadi ada aroma nafasmu
Menyatu dalam pori-pori jiwaku
Kalimatmu ilham setiap langkahku
Pribadimu inspirasi kalam naluriahku
Suara jiwamu hadir seiring cahaya kesepakatan hati
LANGKAH
Diujung lisanmu ada kegalauan makna kodrati
Selalu setia menanti pengakuan hatimu
Hatimu tertatih-tatih menatap fenomena logika
Yang tidak pernah merapat pada kesempurnaan
Nafas batinmu terlalu sesak memandang kepasrahan
Padahal disisi nuranimu merindukan keadilan takdir
Hidup adalah irama jiwa
Ada nada disetiap lagkahnya yang patut dinikmati
Maknakan dengan rasa dan batinmu
Agar hakekat hidup tidak sekedar fatamorgana
TENTANG PEREMPUAN
Berjalan ditepian hati
Tegarkan kata menjaga kesucian takdir
Perempuanku sudah pandai berjalan di atas logika
Walau terkadang harus tersandung oleh kejujuran
Cinta adalah kejujuran nurani
Yang tiada mungkin dapat diburamkan oleh kemunafikan
Perempuanku sudah mulai gelisah
Menghitung kesempurnaan yang semakin tersisi
Pikirannya adalah angin
Perasaannya adalah awan
Terus berjalan menuju eksistensi kodrati
Menepis kebahagiaan ingkari makna cinta
Apa yang kau cari...?
Kebohongan dan pengingkaran akan makna cinta
Lesuh jiwamu karena takut pada kejujuran hati
Sayu mata batinku karena malu menatap ketulusan cinta
Kutampa setiap tetes air mata dengan kedua tanganku
Agar tetap suci dalam dekapan batin yang terluka
Pertemuan hanyalah ikatan air mata jiwa
Perpisahan hanyalah terlepasnya air mata jiwa
Perihnya perpisahan akan terasa
Manakala sebuah ketulusan telah diingkari
ADA CINTA
Tetesan embun jiwa yang mengalir ke hulu hati
Mengendap di setiap sisi bejana nurani
Kembang nafsu silaukan kesetiaan budi
Untaian birahi keruhkan mata air kalbu
Kesucian air jiwa mekarkan bunga keabadian indrawi
Cinta suci kesepakatan nurani dan takdir
Tidak akan mampu dipisahkan oleh keteledoran logika
Perpisahan hanyalah ilham untuk meluruskan mata jiwa
Yang akan terus bersenandung ungkapkan kesetiaan hati
Bukalah mata jiwa
Agar tidak tersandung kepongahan birahi
Cinta adalah harmoni dari segala tatanan akal
Kebutaan cinta buramkan kesucian ilham dan takdir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar