(Bukan serimonial hari ibu)
Hati berdetak saat cinta berhembus dari sudut langit
Para malaikat di atas kepalaku hening dengan zikir
Gema cinta itu begitu dahsyat mengalir di urat nadi
Membuat para bidadari tersenyum mengelus rohku
Cinta ibu….
Mengalir tiada henti ke hulu nurani sekalipun roh itu berbaring damai
Aku hanya mampu menatap dari mata batin saat engkau tersenyum
Tapi aku merasakan engkau terus mendekap erat menjaga keteduhan qalbu
Saat rindu tertegun, cinta itu hadir bagai dihantar para malaikat
Saat gelisah terbangun, rasa sayang itu mengalir bagai sentuhan bidadari
Aku mampu berdiri kokoh dari tiang-tiang kasih sayang ibu
Aku mengenal cinta sejak dalam dekapan rahim ibu
Hingga saat ini keduanya terus mengalir di nadi jiwa
Walau aku tak bisa menatapnya lagi
Para bidadari…
Engkau pemilik nurani keibuan
Bertemanlah atas nama kaum hawa
Kasih sayang ibu secantik parasmu
Engkau hanya memiliki paras cantik
Namun, tak memiliki cinta dan sayang setulus ibu
Belajarlah dari ibuku sebelum engkau menemani lelaki
Sekolah rega
11 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar