Hanya Ingin Kembali Bersih
Duhai hati yang membisu
Tak perlu bercengkrama dengan teka-teki
Singkirkan prasangka di kebisingan logika
Kebaikan bukanlah cinta
Walau cinta selalu bersenandung kebaikan
Bayangan ini tidak akan menepi pada hati yang pongah
Harga diri terlalu nista diruntuhkan penghambaan cinta
Hati ini hanyalah sepotong batu
Bukan bintang gemintang
Akan tetap redup sekali pun langit terluka
Aku hanya takut menusuk takdir dalam lipatan mimpi
Aku hanya gemetar nyawa akan tercabut saat tali jiwa terputus
Air mata ini terus menjerit memeluk hati
Ingin pulang ke pangkuan fitrah
Bersih seperti jiwa kita belum dipertemukan
Pikiran yang Membisu
Telah kubiarkan pikiran ini berjalan membisu
Terbuang di lorong-lorong waktu
Terbang bersama bisikan angin
Tanpa kata, tanpa suara, tanpa rasa
Aku takkan memungutnya
Hingga tulang-tulang jiwa ini remuk
Hati terlalu sibuk bercengkrama dengan cinta
Waktu begitu cepat menyeret harapan
Hingga mata tak sanggup menatap fakta
Wahai waktu….
Serahkan dari seribu detik yang tersisa
Akan kupungut satu persatu di sepanjang malam
Agar pikiran tak lagi membisu bersanding dengan kehidupan
Sekolah rega
11 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar