Sabtu, 22 Mei 2010

Syair Hati - Mahmud Syaltut Usfa

Hanya Ingin Kembali Bersih

Duhai hati yang membisu
Tak perlu bercengkrama dengan teka-teki
Singkirkan prasangka di kebisingan logika
Kebaikan bukanlah cinta
Walau cinta selalu bersenandung kebaikan

Bayangan ini tidak akan menepi pada hati yang pongah
Harga diri terlalu nista diruntuhkan penghambaan cinta

Hati ini hanyalah sepotong batu
Bukan bintang gemintang
Akan tetap redup sekali pun langit terluka

Aku hanya takut menusuk takdir dalam lipatan mimpi
Aku hanya gemetar nyawa akan tercabut saat tali jiwa terputus

Air mata ini terus menjerit memeluk hati
Ingin pulang ke pangkuan fitrah
Bersih seperti jiwa kita belum dipertemukan



Pikiran yang Membisu

Telah kubiarkan pikiran ini berjalan membisu
Terbuang di lorong-lorong waktu
Terbang bersama bisikan angin
Tanpa kata, tanpa suara, tanpa rasa

Aku takkan memungutnya
Hingga tulang-tulang jiwa ini remuk

Hati terlalu sibuk bercengkrama dengan cinta
Waktu begitu cepat menyeret harapan
Hingga mata tak sanggup menatap fakta

Wahai waktu….
Serahkan dari seribu detik yang tersisa
Akan kupungut satu persatu di sepanjang malam
Agar pikiran tak lagi membisu bersanding dengan kehidupan


Tidak ada komentar: