Untuk Suara Hati
Biarkan suara hati itu pergi bersama desiran galau
Aku hanya mampu melihat jejak-jejak tatapannya
Di setiap jengkal tapak jiwanya adalah harapan
Wajah itu terlalu lama bersetubuh dengan kehampaan
Mencampakkan kejujuran di lorong-lorong masa
Merataplah pada kebisuan malam
Agar jiwa langit bergetar menyaksikan kepiluan tubuhmu
Garis takdir kadang memang memilukan
Tak seindah rajutan imajinasi
Berteriaklah pada kelembutan angin malam
Agar gelisahmu mampu menjaring rembulan
Kegelisahan hanyalah debu pengingkaran hati
Akan terhapus oleh putihnya kejujuran
Zikir Kepasrahan
Silahkan halau mimpi gelap itu
Keindahan hanyalah milik realitas
Kebahagiaan bukan tak berpijak pada hati
Jika tak mampu berkata jujur
Berbaringlah dengan para malaikat malam
Alunkan zikir kepasrahan
Agar do’a menyambut di keheningan subuh
Sekolah rega
11 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar